Notice: Deprecated call without request object. in /var/www/html/lib/pkp/classes/handler/PKPHandler.php on line 387
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /var/www/html/lib/pkp/classes/handler/PKPHandler.php:387) in /var/www/html/lib/pkp/classes/template/PKPTemplateManager.php on line 1359
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /var/www/html/lib/pkp/classes/handler/PKPHandler.php:387) in /var/www/html/lib/pkp/classes/template/PKPTemplateManager.php on line 1360
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /var/www/html/lib/pkp/classes/handler/PKPHandler.php:387) in /var/www/html/lib/pkp/classes/template/PKPTemplateManager.php on line 1363 Prosiding Seminar Nasional - Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan Bogor
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI
<p>Polbangtan Bogor melaksanakan Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diikuti oleh mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia. Pada LKTI tersebut, naskah terpilih diterbitkan dalam Prosiding Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan Bogor dengan Nomor ISSN XXXX-XXXX.</p>Polbangtan BogorenProsiding Seminar Nasional - Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan BogorPENGEMBANGAN MEDIA BOOKLET “TEKNO EKOLOGIS” TERINTEGRASI WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN MODEL PERTANIAN
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/1035
<p>Model pertanian tekno-ekologi merupakan salah satu model pertanian ramah lingkungan yang <br>menggabungkan teknologi dengan pertanian yang selaras dengan ekosistem setempat. <br>Namun penerapan model pertanian tekno-ekologi pada petani masih belum menyeluruh, <br>dikarenakan penyuluhan dari pemerintah yang belum merata kepada petani mengenai manfaat <br>dan praktek dalam penerapan model pertanian tekno-ekologi ke wilayah yang jauh dari <br>perkotaan serta akses transportasi yang masih sulit di jangkau. Oleh karena itu dibutuhkan <br>suatu solusi yang dapat membantu pemerintah dalam melakukan penyuluhan mengenai model <br>pertanian tekno-ekologi. Maka dari itu peneliti mengembangkan Media Booklet Tekno-Ekologis <br>Terintegrasi Website sebagai Media Penyuluhan Model Pertanian yang bertujuan untuk <br>menghasilkan media penyuluhan. Hasil ini menunjukkan bahwa Media Booklet Tekno-Ekologis <br>Terintegrasi Website sebagai Media Penyuluhan Model Pertanian telah berhasil <br>dikembangkan dan layak digunakan sebagai terobosan terbaru dalam penggunaan <br>penyuluhan model pertanian tekno-ekologis.</p>
Articlesbooklet, tekno-ekologis, media penyuluhan, websiteDidi MaulanaSiti Rosyadah NurliaSalsa Bila Zen
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional - Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan Bogor
2025-02-252025-02-25182188SMART URBAN FARMING DENGAN PANEL SURYA, AIR HUJAN, DAN LIMBAH AC PADA GEDUNG BERTINGKAT, SEMARANG
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/892
<p>Indonesia dengan kepadatan penduduk yang tinggi mengakibatkan peningkatan alih guna lahan dan pengurangan lahan produksi pangan. Salah satu konsep yang ada untuk menyelesaikan masalah ini ialah, <em>urban farming</em> yang dikombinasikan dengan <em>smart farming</em>. <em>Smart urban farming</em> menggunakan komponen-komponen sekitarnya untuk menghasilkan siklus hidup yang sirkular. Oleh karena itu, fokus tujuan penelitian ditujukan untuk mengetahui perbandingan efektivitas dan efisiensi antara metode <em>urban farming </em>dengan <em>smart urban farming</em>. Salah satu tumbuhan pangan yang sesuai untuk <em>smart urban farming</em> ialah bayam merah. Pada studi kasus ini metode yang digunakan ialah <em>life cycle assessment</em> dan diterapkan pada bangunan tiga lantai dengan komponen energi dari panel surya, air dari <em>rain water harvesting</em>, dan pupuk dari limbah air AC. <em>Urban farming</em> dan <em>smart urban farming</em> memiliki perbedaan dalam siklus hidupnya, <em>urban farming</em> memiliki siklus linear sedangkan <em>smart urban farming </em>memiliki siklus sirkular. <em>Smart urban farming</em> memiliki pola sirkular dan dapat menyediakan 100% penerangan, 54,6% air, dan 89,94% pupuk menggunakan energi matahari, pemanenan air hujan, dan limbah AC. Pola sirkular ini berdampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi penggunaan sumber air, energi, dan pupuk yang tidak ramah lingkungan. </p>
Articleslife cycle assessment, limbah AC, smart farming, urban farmingDavid Suwarno KusweantoEldisya Martha JebatuNathaniel Wijaya
Copyright (c) 0
2024-08-312024-08-31162181[ICO-FUCEGAS (MICROBIAL FUEL CELL AND BIOGAS): INOVASI PENGOLAH LIMBAH FESES SAPI TERINTEGRASI MENJADI ENERGI TERBARUKAN]
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/891
<p>Meningkatnya populasi manusia dan berkembangnya pola kehidupan masyarakat mempunyai dampak yang besar dampaknya terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK), salah satunya adalah pada industri peternakan sapi perah. Sapi menghasilkan feses setiap hari yang terdegradasi menjadi CO2, CH4, H2, H2S dimana gas tersebut penyebab emisi gas rumah kaca. Sebanyak 20.650 ekor sapi perah di daerah Pangalengan dengan feses yang dihasilkan rata-rata 206,5 – 619,5 ton per hari. Total gas rumah kaca emisi yang dihasilkan setiap harinya mencapai 29.921,85 ton CO2 e/tahun, angka ini merupakan angka yang besar jumlah kontribusi emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, untuk mengurangi emisi yang dihasilkan, dilakukan inovasi berupa ICO-Fucegas sebagai sebuah teknologi penghasil energi berkelanjutan. ICO-Fucegas adalah salah satu cara yang dapat dikembangkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan output berupa listrik, biogas, dan organik pupuk dengan memanfaatkan bakteri asli. Total energi listrik di MFC yang dihasilkan dari data Pangalengan sebesar 2,57 kV per unit MFC per tahun dengan efisiensi waktu sebesar pembangkitan listrik dan biogas secara keseluruhan selama 60 hari. Pengolahan kotoran ternak dengan menggunakan inovasi ini mampu menurunkan emisi sebanyak maksimal 10.082,1 ton CO2 setara/tahun. jadi persentase penurunan emisi sebesar 28,64% per tahun.</p>
ArticlesEnergi, Emisi, Feses, LimbahAzkia Putra WibawaFaisal RamadhanMuhammad Said Nur
Copyright (c) 0
2024-08-312024-08-31152161INOVASI MAGGCYCLE: PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI MELALUI BUDIDAYA MAGGOT SEBAGAI BIOKONVERSI LIMBAH UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/890
<p>Pengolahan limbah organik melalui pemanfaatan maggot <em>black soldier fly </em>(BSF) berpotensi dapat memberikan manfaat ganda, yakni mengurangi limbah organik yang mencemari lingkungan dengan memberdayakan kelompok tani. Pemberdayaan kelompok tani merupakan upaya yang memampukan dan memandirikan masyarakat. Dengan adanya pemberdayaaan kelompok tani yang dikembangkan sebagai alat pembangunan untuk memanfaatkan secara lebih optimal semua daya yang tersedia serta meningkatkan taraf hidup masyarakat. Penelitian ini mengkaji implementasi pengolahan limbah organik menggunakan larva BSF yang melibatkan kelompok tani dalam prosesnya. Studi ini mencakup tahapan pengumpulan limbah organik dari aktivitas masyarakat dan pemeliharaan larva BSF untuk mengurai limbah tersebut menjadi pupa yang kaya nutrisi. Selain itu, program pemberdayaan kelompok tani juga diterapkan untuk memberikan pelatihan, peralatan dan dukungan teknis yang dibutuhkan. Data dianalisis untuk mengevaluasi efektivitas proses pengolahan limbah organik dan dampaknya terhadap pendapatan kelompok tani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemberdayaan Kelompok Tani melalui Pengolahan Limbah Organik menggunakan Maggot BSF sebagai biokonversi dapat mengurangi dampak limbah organik terhadap lingkungan, meningkatkan sumber pakan ternak yang berkualitas serta meningkatkan pendapatan kelompok tani. Inovasi ini juga mendorong kesadaran lingkungan di masyarakat setempat dan berkontribusi pada pertanian berkelanjutan. Studi ini menyoroti pentingnya integrasi antara pengelolaan limbah organik, pemberdayaan kelompok tani, dan pelestarian lingkungan sebagai langkah menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan berdaya guna.</p>
ArticlesLimbah Organik, Maggot BSF, Pemberdayaan, Kelompok TaniFauzan FarinduanWinilistya Hartati Samosir
Copyright (c) 0
2024-08-312024-08-31139151EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KEMBANG SEPATU (hibiscus rosa-sinensis L.) TERHADAP MASA SIMPAN ANGGUR (Vitis vinifera L.) PADA SUHU RUANG
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/844
<p>Anggur (<em>Vitis vinifera</em>) merupakan salah satu tanaman buah anggur yang memiliki nilai ekonomis tinggi, namun tanaman ini rentan terhadap berbagai faktor lingkungan yang dapat mengakibatkan kerusakan pada buahnya. Masalah yang sering dihadapi dalam budidaya anggur adalah kerusakan yang disebabkan oleh serangan mikroorganisme patogen, seperti jamur dan bakteri.ekstrak daun kembang sepatu (<em>Hibiscus rosa-sinensis</em>) muncul sebagai kandidat yang menjanjikan sebagai pelapis alami untuk melindungi buah anggur dari serangan mikroorganisme patogen.penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pemberian ekstrak daun kembang sepatu terhadap masa penyimpanan buah anggur pada suhu ruang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi pada daun kembang sepatu lalu diberi sebanyak 2 perlakuan, yaitu sebagai kontrol dan perlakuan yang dilapisi ekstrak daun kembang sepatu. Hasil yang didapatkan pada penelitian menunjukkan perlakuan P2 (perlakuan pelapisan ekstrak daun bunga sepatu pada suhu udara) berpengaruh dalam menekan laju respirasi dan transpirasi sehingga dapat menekan penurunan kualitas pada buah anggur.</p>
Articlesanggur, bunga kembang sepatu, ekstrak, transpirasiSyabila Natasya PutriCut FahrinaRifa Azkia HalvaYusril Ananda DalimunteMuhammad Hafizh Alfairi
Copyright (c) 0
2024-08-092024-08-09132138SMART GREEN FLOATING:AQUAPONIK TERAPUNG BERBASIS HAND MECHANICAL CLEANER SEBAGAI AKTUALISASI KETAHANAN PANGAN DI PERKOTAAN
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/843
<p>Kondisi lahan pertanian di wilayah perkotaan terutama kota Jakarta semakin mengkhawatirkan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Permasalahan tersebut tentunya memerlukan perhatian khusus agar pertanian di wilayah perkotaan tetap berlanjut sehingga kebutuhan pangan masyarakat pun dapat terpenuhi. Pemanfaatan lahan perairan menjadi salah satu opsi yang dapat diterapkan di tengah padatnya bangunan perkotaan. Salah satu lahan perairan yang dapat dimanfaatkan adalah Sungai Ciliwung. Keberadaan Sungai Ciliwung berpotensi karena sungai tersebut merupakan sungai terbesar dan terpanjang di wilayah kota Jakarta namun keberadaannya belum terkelola dengan baik. Adanya inovasi <em>Smart Green Floating</em> dapat menjadi salah satu strategi juga untuk mengoptimalkan potensi Sungai Ciliwung. <em>Smart Green Floating</em> merupakan implementasi dari konsep <em>urban farming </em>dengan menggabungkan budidaya pertanian padi dan perikanan secara terapung. Keunggulan yang dimiliki dari konsep pertanian ini yaitu minimnya input pupuk kimia karena padi mendapatkan aliran nutrisi dari kotoran ikan. Konsep <em>Smart Green Floating</em> terhubung dengan <em>Hand Mechanical Cleaner </em>otomatis sehingga air sungai yang dialirkan dalam pertanian dan perikanan bebas dari kontaminasi logam berat. Otomatisasi sistem biofilter ini menggunakan teknologi IoT <em>(Internet of Things) </em>yang dapat di operasikan melalui layar monitor yang berada di dalam bangunan kendali. Inovasi ini tentunya akan menjadi solusi untuk menangani keterbatasan lahan pertanian di wilayah perkotaan.</p>
ArticlesTiara Rosa Syaviqa Irwan Putro Ahadiyat
Copyright (c) 0
2024-08-092024-08-09115131FARM AND GO: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BERBASIS APLIKASI DIGITAL SEBAGAI OPTIMALISASI PENJUALAN HASIL PERTANIAN
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/829
<p>Pertanian dianggap sebagai salah satu faktor dengan peran terbesar dalam peningkatan devisa negara oleh sekitar 60% rakyat Indonesia. Survey lapangan yang dilakukan di Desa Batur Selatan, Kecamatan<br>Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali didapatkan bahwa hasil pertanian masih dipasarkan dengan cara tradisional oleh pedagang asongan maupun didistribusikan ke pasar terdekat yang membuat pemasaran<br>hasil pertanian kurang maksimal sehingga dapat menyebabkan rendahnya nilai jual hasil pertanian terutama di musim panen. Berdasarkan hal tersebut, tim peneliti membuat inovasi aplikasi Farm and Go yang merupakan aplikasi digital untuk dapat mempertemukan daftar permintaan pembeli dengan penawaran stok hasil pertanian. Pada aplikasi ini tidak hanya memberi kesempatan pada pembeli untuk<br>mencari produk dari petani seperti aplikasi jual-beli pada umumnya, namun petani juga dapat melihat permintaan hasil pertanian dari pembeli sehingga petani dapat langsung melakukan penawaran dan<br>meningkatkan peluang penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan ketertarikan responden terhadap aplikasi Farm and Go dalam optimalisasi penjualan hasil pertanian. Penelitian meliputi<br>analisis situasi dengan observasi lapangan dan studi literatur, perancangan mockup aplikasi Farm and Go, serta penilaian responden terhadap rancangan aplikasi melalui pengisian kuesioner. Pada aplikasi yang dibuat akan memuat beranda, menu utama, menu petani, dan menu konsumen. Dari data hasil survei tersebut, masing-masing pertanyaan memiliki bobot yang signifikan yaitu 4,73% oleh petani dan 4,61% oleh konsumen yang menunjukkan dukungan kepada aplikasi Farm and Go. </p>
ArticlesAplikasi, Farm and Go, Mitra, PemasaranDesak Nyoman Sri Ratih RahmaswariNi Made Deliabudi ApriliapatniBurhannuddin Ida Ayu Candra Sawitri
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional - Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan Bogor
2024-08-042024-08-042536PENINGKATAN INOVASI TEKNOLOGI PERDESAAN KEAMANAN PANGAN YANG DILAKUKAN DENGAN TEPAT
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/835
<p>Salah satu hambatan utama dalam menjamin ketahanan pangan global saat ini adalah perubahan iklim, khususnya di daerah pedesaan dimana pertanian berperan sebagai mesin perekonomian. Instrumen penting untuk mengatasi dampak perubahan iklim terhadap pertanian pedesaan dan meningkatkan ketahanan pangan di lingkungan ini adalah inovasi teknis yang sesuai. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi diperlukan untuk membantu adaptasi terhadap variabilitas cuaca buruk yang semakin sering terjadi. Petani kini dapat merespons perubahan iklim dengan lebih berhasil karena pemantauan cuaca yang lebih baik, sistem peringatan dini, dan teknologi pertanian yang sesuai untuk wilayah tersebut. Selain itu, dengan menggunakan pupuk dan pestisida secara lebih hati -hati, mengelola air secara efektif, dan mendiversifikasi perusahaan pertanian, penemuan ini telah mendorong praktik pertanian berkelanjutan. Hasilnya, lingkungan alam di daerah pedesaan tetap terpelihara, yang sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan jangka panjang. Namun, masih terdapat kesulitan, terutama dalam memastikan bahwa semua petani di daerah pedesaan, terutama yang tinggal di daerah terpencil, mempunyai akses terhadap peralatan yang tepat. Agar berhasil mengatasi permasalahan perubahan iklim dalam konteks pertanian pedesaan dan ketahanan pangan, dukungan kebijakan yang kuat, kolaborasi lintas sektor, dan keterlibatan internasional sangatlah penting.</p>
ArticlesTeknologi; Ketahanan Pangan; PedesaanSigit Trinanda
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional - Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan Bogor
2024-08-032024-08-038286BIJI EMAS (BINA JARINGAN INTEGRATIF BAGI ENGINEER PERTANIAN, MASYARAKAT, AGROPRENEUR, SMALLHOLDERS) SEBAGAI PLATFORM KEMITRAAN PERTANIAN
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/838
<p>Ancaman krisis pangan global merupakan masalah yang saat ini mengintai banyak negara termasuk Indonesia. Ancaman krisis pangan dipengaruhi banyak faktor seperti berkurangnya lahan pertanian, <br>pemanasan global, menurunnya minat petani muda dan dinamika geopolitik global. Di Indonesia, ancaman tersebut dipengaruhi oleh lemahnya pemasaran hasil pertanian, harga mahal akibat distribusi <br>yang panjang, belum optimalnya pemanfaatan teknologi, harga pupuk mahal dan adanya aktifitas tengkulak yang merugikan petani. Hal ini menjadi masalah besar jika tidak segera ditangani dan mendapatkan solusi. Perkembangan teknologi informasi memiliki potensi besar sebagai solusi namun belum dioptimalkan. Dari permasalah di atas kami memiliki gagasan untuk menciptakan platform digital sebagai sistem <br>inovasi pertanian pertanian berbasis kemitraan masyarakat yaitu BIJI EMAS (Bina Jaringan Integratif bagi Engineer Pertanian, Masyarakat, Agropreneur, dan Smallholders). BIJI EMAS diharapkan menjadi <br>pembangkit untuk meningkatkan ketahanan pangan baik lokal dan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi ketahanan pangan berbasis kemitraan dan pemanfaatan teknologi digital. Metode yang digunakan yaitu studi pustaka dan studi lapangan dengan analisis <br>desktiptif, sedangkan alat analisisnya yaitu analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Treath). Hasil penelitian menunjukan bahwa BIJI EMAS cocok sebagai solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan tingkat lokal dan nasional. </p>
ArticlesKemitraan, Ketahanan Pangan, Krisis Pangan, Pertanian, Platform DigitalWaqiq AziahFitriM. FarhanSakibanHayubiZickri Destira
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional - Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan Bogor
2024-08-032024-08-03101114PRO-PLANT: SISTEM MONITORING KESEHATAN TANAMAN BERBASIS IOT SEBAGAI SOLUSI INOVATIF UNTUK OPTIMALISASI PRODUKSI PERTANIAN
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/836
<p>Permasalahan yang sering terjadi di lahan pertanian adalah mengenai penyakit tanaman yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan hasil produksi, sehingga diperlukannya diagnosa penyakit pada<br>tanaman lebih dini. Karya tulis ini memfokuskan pada pembuatan sistem monitoring tanaman untuk membantu petani dalam budidaya pertanian. Sistem yang dirancang menggunakan teknologi di bidang<br>image processing yang dapat membantu permasalahan pada bidang pertanian dengan membangun sebuah sistem berbasis pada sistem web dan aplikasi untuk pengguna. Pengklasifikasian kesehatan<br>tanaman berdasarkan hasil validasi dengan aplikasi yang dibangun menggunakan metode CNN yang diprogram agar dapat menganalisa kesehatan tanaman. Hasil analisis pada lahan akan menunjukkan<br>parameter lingkungan mikro yang perlu dilakukan pemantauan antara lain suhu nutrisi, suhu udara, kelembaban udara relatif, intensitas cahaya, dan tingkat kerusakan tanaman akibat OPT.</p>
ArticlesOPT, sistem monitoring, kesehatan tanamanVenika Shafa AdeliaJericho Lamindo Ginting
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional - Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan Bogor
2024-08-032024-08-0387100 STUDI LITERATUR: PEMANFAATAN TANAMAN JAGUNG SEBAGAI PAKAN UNGGUL TERNAK SAPI
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/825
<p>Peternakan sapi adalah salah satu sektor ekonomi yang memainkan peran penting dalam penyediaan kebutuhan pangan dan perekonomian di banyak negara. Namun, adanya kendala dalam industri peternakan yaitu fluktuasi harga pakan, perubahan iklim yang mempengaruhi hasil pertanian, dan peningkatan permintaan pakan dari industri peternakan<br>maka dari itu, perlunya solusi yang inovatif dan berkelanjutan dalam mendukung keberlanjutan produksi peternakan menjadi semakin mendesak, dengan pakan ternak dari tanaman jagung. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa maksimalnya manfaat jagung sebagai pakan unggul ternak sapi. Penelitian ini menggunakan metode kajian<br>literatur dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dari beberapa bagian dari pohon jagung yang dijadikan sebagai pakan unggul menyumbangkan berbagai manfaat yaitu sumber energi, peningkatan kandungan nutrisi dan<br>kesehatan pencernaan pada sapi ternak, dan menstabilkan dampak negatif yang akan terjadi, serta penggunaan pakan unggul yang berasal dari pohon jagung memiliki nilai ekonomis bagi para peternak.</p>
ArticlesJagung, Pakan Ternak, Peternakan SapiPutri FitrianiFebiana Natasha
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional - Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan Bogor
2024-08-032024-08-0317SCOVAP: AI-INTEGRATED DRONE SEBAGAI UPAYA OTOMATISASI KONSERVASI LAHAN MENUJU ZERO NET LAND DEGRADATION
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/834
<p>Tanah merupakan media penting untuk pertumbuhan tanaman yang berasal dari pelapukan batuan dan dekomposisi bahan organik serta organisme. Perannya sangat krusial dalam kehidupan manusia, terutama<br>di bidang pertanian, seiring dengan peningkatan permintaan pangan. Sayangnya, praktik penggunaan lahan seringkali tidak tepat dan mengabaikan lingkungan. Hal ini mengakibatkan tanah terdegradasi dan<br>kritis, hingga terjadi erosi. Data menunjukkan bahwa sekitar 48,3 juta hektar, sekitar 25,1% dari total luas tanah di Indonesia telah mengalami degradasi dan bertransformasi menjadi lahan kritis. Lahan kritis dapat<br>memicu berbagai bencana seperti banjir, kekeringan, dan tanah longsor. Untuk mengatasi tantangan ini, penulis memperkenalkan solusi inovatif bernama SCOVAP (Aplikasi Konservasi Tanah). SCOVAP merupakan integrasi drone survei lahan dengan aplikasi rekomendasi analisis lahan, didukung oleh database lahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan metode pengembangan aplikasi dengan HCD (<em>Human-Centered Design</em>). SCOVAP menyelaraskan data yang diperoleh dari drone dengan rekomendasi analisis penggunaan lahan dalam aplikasi. Data yang dikirim akan dianalisis menggunakan <em>Artificial Intelligence</em> (AI) untuk memberikan identifikasi tentang perubahan vegetasi, topografi, erosi potensial, dan menawarkan rekomendasi penggunaan lahan yang sesuai. Penerapan SCOVAP diharapkan dapat mempercepat rehabilitasi lahan dan dapat mencapai tujuan Zero Net <em>Land Degradation</em>.</p>
ArticlesAI, Degradasi, Lahan Kritis, SCOVAPIrwan Putro AhadiyatAlya Nurul WahidahR. Muhammad Zaki Ramdhani
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional - Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan Bogor
2024-08-032024-08-036481IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AUTER (AUTOMATIC WATERING) PADA TANAMAN MELON DENGAN APLIKASI gasTANI BERBASIS SMART FARMING
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/833
<p>Pertanian merupakan sektor yang menjadi pilar ekonomi pada negara berkembang, pada era ini teknologi kian berkembang pesat tidak terkecuali dalam bidang pertanian. Berkembangnya teknologi pertanian pada sistem irigasi konvensional menjadi modern justru mengakibatkan beberapa kualitas hasil tani menurun terutama pada tanaman melon. Maka dari itu, untuk mengatur suplai air yang cukup dan efisien sesuai<br>kadar unsur hara tanaman, kelembaban serta pH tanah dapat dilakukan melalui penggunaan AUTER (<em>Automatic Watering</em>) sebagai terobosan inovasi teknologi pertanian yang solutif dengan memanfaatkan kecanggihan beberapa sensor seperti sensor NPK, sensor pH dan sensor kelembaban (<em>Soil Moisture Sensor</em>). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep dan perancangan AUTER berdasarkan efektivitas kerja AUTER yang dikoneksikan pada aplikasi gasTani. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsep dasar dan perancangan AUTER, mengetahui efektivitas kerja AUTER dalam membantu melakukan penyiraman serta pemupukan otomatis berbasis mikrokontroller yang dikoneksikan pada aplikasi gasTani. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental kuantitatif, dengan sumber data penunjang library research. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai sig < 0,03 yang artinya hipotesis yang diajukan bahwasanya AUTER dapat diterima karena penggunaan AUTER menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan tanaman berdasarkan uji ANOVA pada subyek pertumbuhan tanaman melon.</p>
ArticlesHerna Dhea Trio PutraOscar Fajar Hadi Achmad Nizar
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional - Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan Bogor
2024-08-032024-08-035063INOVASI KOPI BIJI ALPUKAT SEBAGAI PEMANFAATAN LIMBAH BIJI ALPUKAT DI KOTA LUBUKLINGGAU
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/832
<p>Inovasi terbaru dalam pengelolahan limbah biji alpukat di Kota Lubuklinggau menjadi salah satu potensi pengurangan pencemaran limbah biji alpukat. Inovasi tersebut menghasilkan produk dengan<br>mengolah biji buah alpukat untuk dijadikan minuman bubuk yang sehat dan berkhasiat serta memberikan ekstra jahe sehingga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan. Selain itu, kadungan dalam biji buah alpukat dipercaya dapat menghilangkan racun pada tubuh serta kram otot.<br>Pengenalan minuman bubuk olahan biji buah alpukat menjadi sebuah informasi yang sangat berguna bagi masyarakat Kota Lubuklinggau yang masih awam sebab biji alpukat memiliki banyak kandungan yang bermanfaat.</p>
ArticlesBiji Buah Alpukat ,Limbah, Minuman BubukDina Agustin
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional - Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan Bogor
2024-08-032024-08-034649PEMBUATAN EKSTRAK AKAR ALANG-ALANG MENJADI HERBISIDE ALAMI DALAM BERANTAK GULMA DAUN LEBAR
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/831
<p>Penelitian ini mempelajari pemanfaatan ekstrak alang-alang <em>cylindrica</em> dan pengujian ekstrak akar alang-alang <em>cylindrica</em> untuk membasmi beberapa gulma pada perkebunan khususnya di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Ekstrak akar alang-alang eimperata <em>cylindrica</em> dapat menghambat pertumbuhan gulma namun belum mematikan gulma, dan formulasi ekstrak akar alang-alang dengan pemakan cuka dan garam 10% dapat mematikan gulma Clidemia pada hari keempat, Melastoma pada hari keenam, dan Boreria pada hari ketiga.</p>
ArticlesEimperata Cylindrica, ekstrak akar, Clidemia, Melastoma, BoreriaDicky Arian Fitra Albert Juniar Manalu
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional - Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan Bogor
2024-08-032024-08-034345INOVASI APLIKASI PENGGUNAAN ENTOMOPATOGEN Metarhizium anisopliae SEBAGAI INTI PENGENDALIAN HOLISTIK LALAT BUAH Bactrocera sp (Diptera : Tephtritidae)
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/830
<p>Lalat buah merupakan hama utama dengan kisaran inang yang luas pada berbagai komoditas hortikultura yang berkulit tipis dan daging lunak seperti mangga, belimbing, alpukat, jambu dan lain sebagainya. Terdapat 8 spesies yang menjadi hama penting yakni Bactrocera albistrigata , B. Pembungkusan buah dinilai terlalu padat tenaga kerja serta menghasilkan sampah plastik yang besar. Salah satu opsi pengendalian yang potensial adalah penggunaan entomopatogen Metarhizium anisopliae pada pupa untuk memutus siklus hidup lalat buah. Namun, akibat resurjensi dan resistensi inang oleh pestisida, jumlah cendawan yang ada tidak mampu menciptakan keadaan equilibrium pada agroekosistem terutama tanaman buah. Cendawan entomopatogen merupakan agen hayati yang mampu menginfeksi serangga dan merusak sistem metabolisme pada struktur tubuh serangga, bahwa serangga patogen dapat mengeluarkan senyawa berupa metabolit sekunder, beberapa enzim, dan toksin yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh, mengganggu organel dan fungsi sel. Beberapa jamur entomopatogen telah diteliti oleh para<br>peneliti, khususnya Metarhizium anisopliae yang efektif melawan serangga yang termasuk dalam ordo Lepidoptera, Hemiptera, Homoptera dan Coleoptera.</p>
ArticlesEntomopatogen, Lalat Buah, Metarizhium anisopliaeDewi Zulfa Nur RohmahSaplian Rahman Paigo
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional - Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan Bogor
2024-08-032024-08-033742SMART INDOOR FARMING TERINTEGRASI IOT MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS STRAWBERRY DI INDONESIA
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/828
<p>Strawberry is a high-value agricultural product that is refreshing and very good for health. However, strawberry cultivation in Indonesia faces challenges due to the different needs of the plant with the<br>natural and climatic conditions. Ideally, strawberry grows at a temperature of 17-20 degrees Celsius, with 80-90% humidity, and 8-10 hours of UV exposure a day. Meanwhile, according to BMKG in 2020,<br>Indonesia had an average temperature of 27 degrees Celsius and unstable weather, disrupting strawberry growth. A breakthrough solution is the Smart Indoor Farming or Green House, a farm room equipped with fuzzy logic control technology using sensors and microcontrollers. With this technology, farmers can automatically regulate temperature, UV light, and plant nutrients. The Green House is also equipped with a next monitor screen connected to the Internet of Things (IoT), monitoring the condition of the Green House in real-time, and can be integrated with a Solar Power Plant (PLTS). The research approach uses Research and Development (RnD) by utilizing previous research data and developing<br>innovations. By utilizing Green House and artificial intelligence in strawberry cultivation, this research aims to increase the productivity of strawberry farming in Indonesia by producing quality fruit.</p>
ArticlesDelano Hafis AfdamTegar Oki Prasdika
Copyright (c) 0
2024-08-052024-08-051624ECO-CLEAN : EFEKTIFITAS BIJI KELOR (Moringa oleifera L.) DAN ARANG AKTIF DALAM MENINGKATKAN MUTU AIR DALAM SISTEM PERTANIAN HIDROPONIK
https://staging-one.polbangtanbogor.cloud/index.php/PLKTI/article/view/827
<p>Hydroponics is the cultivation of plants using water as the primary medium. Therefore, it is not surprising that water quality significantly influences plant growth. The objective of this research as coagulants in the process of purifying water that is cloudy and contains dangerous substances. Apart from being effective for the water purification process, Moringa seeds and activated charcoal are also safe for plants, especially hydroponics. Moringa seeds and activated charcoal can reduce pH to 7.oo and TDS to 252 ppm. This has a big impact on the quality of the water that will be used for nutrition in hydroponics. And it can be concluded that Eco Clean is more effective in the process of purifying water for nutrients in hydroponics.</p>
ArticlesDavin Shah RezaNadiyah Hartami
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional - Lomba Karya Tulis Ilmiah Polbangtan Bogor
2024-08-042024-08-04815