Efektivitas Pupuk Kompos Limbah Broiler dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan terhadap Pertumbuhan Rumput Setaria (Setaria sphacelata)
The Effectiveness of Compost Fertilizer from Broiler Manure with the Addition of Fishbone Flour on the Growth of Setaria Grass (Setaria sphacelata
DOI:
https://doi.org/10.51852/jaa.v8i1.760Kata Kunci:
pupuk kompos, rumput setaria, tepung tulang ikanAbstrak
Penggunaan limbah broiler sebagai pupuk tunggal tidak memberikan hasil optimal karena kandungan nutrisinya yang tidak seimbang. Suplementasi bahan tambahan seperti tepung tulang ikan sebagai sumber mineral dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pupuk limbah broiler. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas pupuk kompos limbah broiler dengan penambahan tepung tulang ikan terhadap produktivitas rumput setaria (Setaria sphacelata). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas: P0= kontrol (kompos tanpa penambahan tepung tulang ikan), P1= kompos + 5 g tepung tulang ikan/polibag), P2= kompos + 10 g tepung ikan/polibag dan P3=kompos + 15 g tepung ikan/polibag. Parameter yang diukur di antaranya tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan jumlah anakan. Data dianalisis dengan Anova dan diuji lanjut dengan Duncan Multiple Ranget Test. Hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung tulang ikan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar, dan jumlah anakan rumput setaria (P<0,05). Semakin tinggi pemberian tepung tulang ikan dalam kompos maka semakin tinggi pula pertumbuhan rumput setaria. Pemberian 15 g tepung ikan dalam pupuk kompos nyata lebih tinggi dibandingkan dengan P0 (kontrol) dan P1 (5 g tepung tulang ikan) sedangkan perlakuan P3 dan P2 tidak berbeda nyata. Pemberian tepung tulang ikan sebanyak 15 g dalam pupuk kompos mampu meningkatkan produktivitas rumput setaria
Referensi
Agromedia. 2020. Pemanfaatan tepung tulang dan pupuk TSP terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kubis (Brassica oleracea var. Capitata). Univ Islam Riau.
Ali M. 2015. Pengaruh dosis pemupukan NPK terhadap produksi dan kandungan pada buah tanaman cabe rawit (Capsicum frutescens L.). Agrosains. 2 (2): 171–178.
Andrians DD, Syekhfani, Nuraini Y. 2015. Pengaruh Aspergillus niger dan pupuk kandang ayam broiler terhadap ketersediaan dan serapan P serta pertumbuhan jagung pada andisol cangar. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 2 (1): 163–169.
Anggun, Supriyono, Syamsiyah J. 2017. Pengaruh jarak tanaman dan pupuk N,P,K terhadap pertumbuhan dan hasil garut (Maranta arundinacea L). Agrotechnology Research Journal. 1 (2): 33–38.
Bhaskoro PT. 2020. Pengaruh penambahan tepung tulang ikan terhadap konsentrasi nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) pada pupuk organik cair rumput laut Gracilaria Sp [skripsi]. Surabaya: Universitas Airlangga.
Depari EK, Deselina, Senoaji G, Hidayat F. 2014. Pemanfaatan limbah kotoran ayam sebagai bahan baku pembuatan kompos. Dharma Raflesia: Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS. 12 (1): 11–20.
Fitriana PR, Hidayat H, Akbarillah T. 2017. Kualitas nutrisi rumput Setaria spachaellata yang dipanen berdasarkan interval pemotongan. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 12 (4): 444–453.
Fradinata E. 2021. Pemanfaatan limbah kotoran broiler di Aceh Jaya. Jurnal Pengabdian Aceh. 1 (3): 90–97
Girsang W, Meriaty, Limbaong WS. 2019. Pengaruh pemberian pupuk tepung ikan dan pengolahan tanah terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays saccharata Strurt). Jurnal Ilmiah Rhizobia. 1 (1): 42–56.
Hendriyatno. 2019. Pemanfaatan tepung tulang ikan untuk bidang pertanian oleh mayarakat Desa Tanjung Keramat Gorontalo. Jurnal Ilmiah Pengabdhi. 7 (1): 48–50.
Irfan, Rasdiansyah, Munadi M. 2017. Kualitas bokashi dari kotoran berbagai jenis hewan. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. 9 (1): 24–27.
Laksono J, Nofrida H, Adlan ZU. 2023. Pertumbuhan vegetatif rumput setaria (Setaria Splendida) terhadap pemberian jenis kotoran ternak. Jurnal Peternakan Silampari. 2 (1): 14–18.
Lestari SU. 2015. Efikasi dosis pupuk tepung tulang (tulang sapi dan tulang ayam) terhadap pertumbuhan tanaman sorgum (Shorgum bicolor, (L) moench) pada tanah PMK. Jurnal Ilmiah Pertanian. 11 (2): 19–26.
Mauri FRS, Sawen D, Muhaka AB. 2021. Respon pertumbuhan rumput setaria (Setaria sphacelata) yang diberikan pupuk kotoran satwa kuskus asal penangkaran. Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan. 2 (2): 74–81.
Sihombing JM, Berliana Y, Wahyudi E, Razali. 2021. Pengenalan hijauan pakan ternak dan pemanfaatan hasil samping pertanian terhadap anggota peternak Waringim Center Langkat, Medan. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat. 1 (2): 33–37.
Narayani D, Nastiti HP, Osa DB. 2019. Pengaruh tinggi pemotongan berbeda terhadap kandungan serat kasar dan protein kasar serta mineral kalsium (Ca) rumput setaria. Jurnal Peternakan Lahan Kering. 1 (1): 87–93.
Niknik, Marzuki A, Sugiyanto B. 2014. Pemberian pupuk organik kotoran ayam dan konsentrasi EM4 dalam meningkatkan produksi rumput setaria (Setaria sphacelata). Jurnal Ilmiah Inovasi. 14 (1). 65–74.
Rasyid A, Nurhaeda, Rasbawati, Fitriani, Novieta ID. 2024. Pengaruh pemberian pupuk POC dengan konsentrasi berbeda terhadap laju pertumbuhan dan produksi rumput gajah Taiwan (Pennisetum purpureum). Jurnal Gallus Gallus. 2 (2): 94–101.
Riandi A. 2009. Biologi Tanah Ekologi dan Mikrobiologi Tanah. Jakarta: Rajawali Pers. PT Raja Grafindo Persada.
Sawen D, Nuhuyanan L. 2020. Respon pertumbuhan rumput gajah (Pennisetum purpureum), setaria (Setaria spacelata) dan benggala (Panicum maximum) terhadap perbedaan salinitas. Pastura: Journal of Tropical Forage Science. 10 (1): 13–17.
Sutryono. 2017. Cara Membuat Pupuk Organik. Malang: Intimedia.
Tangke U. 2020. Teknik pembuatan tepung tulang tuna pada kegiatan pengabdian PPUPIK Rumah Ikan. Jurnal Dedikasi. 22 (1): 90-93.
Ummah VR, Septian D, Marpaung S. 2021. Pengaruh pemberian pupuk organik urin kelinci terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans). Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis. 5 (2): 102–110.
1.png)
