Efektivitas Teknik Tanam dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Selada Merah (Lactuca sativa var. Crispa) pada Wiremesh Tower Garden

Effectivity of Planting Techniques and Spacing on Growth and Production of Red Lettuce (Lactuva sativa var. Crispa) in Wiremesh Tower Garden

Penulis

  • Anggie Yulianti Universitas Trilogi
  • Mutiara Dewi Puspitawati Universitas Trilogi
  • Warid Universitas Trilogi

DOI:

https://doi.org/10.51852/jaa.v8i2.929

Kata Kunci:

kerapatan, pertumbuhan, produktivitas, sayuran, selada

Abstrak

Tanaman selada merah (Lactuca sativa var. Crispa) yaitu tanaman sayuran daun yang memiliki bentuk daun keriting atau bergelombang dan berwarna hijau kemerahan. Tanaman ini banyak disukai oleh urban community di kota karena memiliki nilai gizi yang baik, mudah tumbuh, dan estetik. Keterbatasan lahan atau ruang yang dimiliki grower menjadi kendala utama dalam budidaya selada merah di kota sehingga diperlukan teknik tanam secara vertikal atau vertikultur. Teknik vertikultur yang digunakan yakni vertikultur Wiremesh Tower Garden (WTG). Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan efektivitas pertumbuhan dan produksi selada merah pada WTG dengan budidaya konvensional di lahan. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas dua faktor yaitu teknik tanam sebagai faktor pertama yang terdiri atas WTG dan konvensional/lahan terbuka. Sedangkan jarak tanam merupakan  faktor kedua yang terdiri atas 10x12 cm dan 20x24 cm. Hasil penelitian ini menunjukkan teknik tanam WTG  dengan rekomendasi jarak tanam 10 x 12 cm memberikan hasil tidak berbeda nyata pada tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, bobot segar tajuk, bobot segar akar, bobot produksi total tanaman, bobot produksi segar tajuk dan kandungan vitamin C dibandingan teknik tanam secara konvensional atau di lahan. Penggunakan teknik tanam WTG memberikan keuntungan dengan luasan lahan yang hemat (sempit), dapat ditanam di lahan pekerasan (semen atau aspal), meberikan hasil pertumbuhan dan produksi yang sama dengan teknik tanam secara konvensional di lahan.

Biografi Penulis

  • Mutiara Dewi Puspitawati, Universitas Trilogi

    Fakultas Bioindustri

    Program Studi Agroekoteknologi

Referensi

Anis W, Sisca F, Nurul A. 2016. Komposisi nutrisi dan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) sistem hidroponik. Jurnal Produksi Tanaman. 4(8): 595–601.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Produksi Sayuran 2019-2021 [Internet].

Chairani, Efendi E, Hasiddiq. 2017. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman selada merah terhadap pemberian bokashi kandang sapi dan NPK Yaramila. Bernas: Agricultural Research Journal. 13(2): 37–43.

Fahrudin F. 2009. Budidaya caisim (Brassica juncea L.) menggunakan ekstrak teh dan pupuk kascing [skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret.

Fauzi AR, Ichniarsyah AN, Agustin H. 2016. Pertanian perkotaan: urgensi, peranan, dan praktik terbaik. Jurnal Agroteknologi. 10(1): 49–62.

Harjadi SS. 2009. Zat Pengatur Tumbuhan. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya.

Indraprahasta GS. 2013. The potential of urban agriculture development in Jakarta. Procedia Environmental Sciences 17 : 11–19.

Kartika T. 2018. Pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi jagung (Zea mays L.) non hibrida di Lahan Balai Agro Teknologi Terpadu (ATP). Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 15(2): 129–139.

La Rosa, D., L. Barbarossa, R. Privitera, Francesco. 2014. Agriculture and the city: A method for sustainable planning of newforms of agriculture in urban contexts. 41 : 290–303.

Manuhuttu AP, Rehatta AH, Kailola JG. 2014. Pengaruh konsentrasi pupuk hayati BIOBOOST terhadap peningkatan produksi tanaman selada (Lactuva sativa L). Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman. 3(1): 1–7.

Massa G, Graham T, Haire T, Flemming II C, Newsham G, Wheeler R. 2015. Light-emitting diode light transmission through leaf tissue of seven different crops. HortScience. 50(3): 501–506.

Mulatsih RT, Selamet W, Kusmiati F. 2005. Perbaikan kualitas dan perancangan alat pembibitan sayuran dengan teknik vertikultur [Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Program Vucer]. Semarang: Universitas Diponegoro.

Raditya F, Susilowati YE , Suprapto A. 2017. Peningkatan Hasil Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans, L.) melalui Perlakuan Jarak Tanam Dan Jumlah Tanaman per lubang. Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika 2(1): 22–27.

Rambe MY. 2013. Penggunaan Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) di Media Gambut. Jurnal Ilmu- Ilmu Pertanian. Hal 165–185.

Rohmah N. 2009. Respon tiga kultivar selada (Lactuca Sativa L.) pada tingkat kerapatan tanamanyang berbeda [skripsi]. Malang (ID): Universitas Brawijaya.

Samadi B. 2014. Rahasia Budidaya Selada Secara Organik dan Anorganik. Jakarta: Pustaka Mina.

Warid, Puspitawati MD. 2017. Budidaya pakcoy (Brassica rapa L) menggunakan Wiremesh Tower Garden untuk pemanfaatan berupa perkerasan. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Pertanian. Hal 233-237.

Yelianti U. 2011. Respon tanaman selada (Lactuca sativa) terhadap pemberian pupuk hayati dengan berbagai agen aayati. Biospecies. 4(2): 35–39.

Yudianto A, Fajriani S, Aini N. 2015. Pengaruh jarak tanam dan frekuensi pembumbunan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman garut. (Maranthaarundinaceae L.). Jurnal Produksi Tanaman. 3(3): 172–181.

Yulisma. 2011. Pertumbuhan dan hasil beberapa varietas jagung pada berbagai jarak tanam. Pertumbuhan dan Hasil beberapa Varietas Jagung pada berbagai Jarak Tanam, 30(3): 196–203.

Diterbitkan

2025-01-14

Cara Mengutip

Efektivitas Teknik Tanam dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Selada Merah (Lactuca sativa var. Crispa) pada Wiremesh Tower Garden: Effectivity of Planting Techniques and Spacing on Growth and Production of Red Lettuce (Lactuva sativa var. Crispa) in Wiremesh Tower Garden. (2025). Jurnal Agroekoteknologi Dan Agribisnis, 8(2), 160-172. https://doi.org/10.51852/jaa.v8i2.929